Berawal dari cinta kalangan anak kecil yang biasa disebut “cinta monyet”, yang
hanya didasari rasa saling suka namun siapa sangka ternyata menjadi akhir kisah asmara ini.
Setelah 10 tahun lamanya tak berjumpa, tak ada komunikasi, sempat berfikir jika semua hanya kisah masa lalu, menjadi salah satu serpihan cerita diantara kepingan cerita asmara namun ternyata waktu mempertemukan kami kembali. Hingga kata manis itu terucap “Apakah kau sudah sedia kala aku datang ke rumahmu bersama Ibu dan Bapakku”
Melalui izin Allah SWT, kini sebuah cincin melingkari jari manis dan terucap kata indah “Apakah kau sudah sedia untuk menjadi pasangan hidupku”
Tibalah di hari yang paling dinantikan, hari yang menjadikan lembaran baru dengan tema yang baru yaitu menjadi sepasang insan yang terikrarkan janji suci. Menjadikan sumpah untuk saling berbagi kasih, menjaga dan hidup bersama dalam bahtera rumah tangga.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
(Q.S Ar Rum : 21)